Membina Masyarakat Ramah Lingkungan

Jun 8, 2023 - 17:22 WIB
Membina Masyarakat Ramah Lingkungan

Oleh: Ratna Dewi Wulaningsih

Mahasiswa S3 Prodi PKLH Program Pascasarjana UNJ

Lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan lestari sangat penting bagi masyarakat. Lingkungan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup manusia. Berikut beberapa alasan mengapa lingkungan hidup sangat penting bagi masyarakat:

Pertama, lingkungan yang bersih dan sehat adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan manusia. Udara bersih, air bersih, dan tanah yang subur dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan kondisi yang lebih sehat untuk masyarakat.

Kedua, lingkungan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Lingkungan yang bersih dan sehat dapat memberikan kondisi yang lebih baik untuk berkembangnya masyarakat, seperti tempat tinggal yang aman, udara yang bersih, dan lingkungan yang indah.

Ketiga, lingkungan yang baik sangat penting dalam produksi pangan yang sehat dan berkualitas. Tanah yang subur dan air yang bersih dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian, dan memastikan pasokan pangan yang cukup untuk masyarakat.

Keempat, lingkungan yang sehat dan lestari dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, seperti meningkatkan sektor pariwisata dan memberikan peluang bisnis baru dalam industri ramah lingkungan.

Kelima, lingkungan yang lestari dapat memberikan jaminan untuk masa depan. Memastikan keberlanjutan lingkungan dapat memastikan bahwa sumber daya alam yang ada saat ini dapat digunakan untuk generasi mendatang.

Masyarakat ramah lingkungan merupakan salah satu kunci dalam menciptakan lingkungan yang lestari dan berkualitas. Pentingnya masyarakat yang ramah lingkungan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain:

Pertama, pelestarian lingkungan: Masyarakat ramah lingkungan memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitarnya. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlangsungan hidup berbagai spesies, termasuk manusia.

Kedua, pengurangan pencemaran: Masyarakat yang ramah lingkungan akan berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi konsumsi sumber daya alam yang tidak terbarukan, serta mengurangi limbah plastik dan sampah. Hal ini akan membantu mengurangi pencemaran udara, air, dan tanah.

Ketiga, penghematan sumber daya: Masyarakat yang sadar lingkungan akan menggunakan sumber daya alam secara efisien, seperti air, energi, dan bahan mentah. Penghematan sumber daya ini dapat mengurangi tekanan terhadap lingkungan dan memastikan ketersediaan sumber daya untuk generasi mendatang.

Keempat, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim: Masyarakat ramah lingkungan akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengurangi dampaknya. Hal ini mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan energi terbarukan, dan praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Kelima, kualitas hidup yang lebih baik: Lingkungan yang bersih dan sehat akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Udara yang lebih bersih, air yang lebih bersih, dan lingkungan yang lebih hijau akan berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental masyarakat.

Keenam, perekonomian yang berkelanjutan: Masyarakat ramah lingkungan akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui pelestarian sumber daya alam, pengurangan pencemaran, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja hijau dan meningkatkan daya saing global.

Ketujuh, pendidikan dan kesadaran lingkungan: Masyarakat ramah lingkungan akan terus mengedukasi dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini akan mendorong perilaku yang lebih ramah lingkungan di seluruh masyarakat dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kedelapan, tanggung jawab sosial: Masyarakat yang ramah lingkungan akan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang kuat, baik pada tingkat individu maupun komunitas. Hal ini akan mendorong tindakan kolektif untuk melindungi lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dengan demikian, lingkungan hidup yang baik adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup manusia, serta memberikan manfaat ekonomi dan jaminan keberlanjutan untuk masa depan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup untuk kesejahteraan bersama.

Upaya membangun masyarakat ramah lingkungan

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun masyarakat ramah lingkungan, antara lain:

Edukasi Ramah Lingkungan

Ramah lingkungan atau biasa disebut juga dengan istilah "pro-environment" adalah suatu sikap, tindakan, atau kebijakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan yang dihasilkan. Dalam konteks ini, tujuan utama adalah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan mempromosikan praktek-praktek yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan demikian, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang bagaimana menjaga lingkungan, dampak negatif yang dihasilkan dari perilaku yang tidak ramah lingkungan, dan cara-cara untuk meminimalkan dampak tersebut.

Edukasi lingkungan merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari perilaku yang tidak ramah lingkungan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk memberikan edukasi lingkungan kepada masyarakat:

Pertama, mengadakan seminar, lokakarya, dan pelatihan: Mengadakan acara yang membahas topik-topik lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghematan energi, dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bagaimana menjaga lingkungan.

Kedua, kampanye dan sosialisasi: Melakukan kampanye dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, baik melalui media massa, sosial media, maupun kegiatan langsung di masyarakat, seperti pameran dan bazaar yang ramah lingkungan.

Ketiga, pendidikan formal: Mengintegrasikan materi tentang lingkungan hidup dalam kurikulum pendidikan formal di sekolah-sekolah. Hal ini akan membantu anak-anak dan remaja memahami pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Keempat, program dan kegiatan berbasis komunitas: Mendorong masyarakat untuk membentuk komunitas atau kelompok yang peduli lingkungan. Melalui kegiatan-kegiatan seperti pembersihan lingkungan, penanaman pohon, dan pengelolaan sampah, masyarakat akan lebih terlibat secara aktif dalam menjaga lingkungan.

Kelima, kerjasama dengan pemerintah dan sektor swasta: Mendorong kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan. Pemerintah dapat mengadakan program dan kebijakan yang mendukung, sementara sektor swasta dapat memberikan dukungan dalam bentuk dana atau sumber daya lainnya.

Keenam, penghargaan dan insentif: Memberikan penghargaan dan insentif bagi individu, kelompok, atau organisasi yang berkontribusi dalam upaya menjaga lingkungan. Hal ini akan mendorong semangat dan motivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Ketujuh, edukasi melalui media hiburan: Menggunakan media hiburan, seperti film, musik, dan seni, untuk menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Dengan menerapkan berbagai cara di atas, diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari perilaku yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, edukasi lingkungan juga akan membantu masyarakat untuk memahami cara-cara yang efektif dalam meminimalisir dampak negatif tersebut.

Praktik Ramah Lingkungan

Pemerintah, institusi, dan masyarakat yang ramah lingkungan dapat memberikan contoh dengan melakukan praktik-praktik yang ramah lingkungan seperti menggunakan kembali barang, memilah sampah, dan menggunakan kembali energi terbarukan.

Pemerintah dapat memberikan contoh dengan membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang berdampak negatif pada lingkungan. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan insentif bagi masyarakat dan perusahaan yang menggunakan energi terbarukan.

Institusi seperti perusahaan dan lembaga pendidikan juga dapat memberikan contoh dengan menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan di kantor atau lingkungan sekitarnya, seperti mengurangi penggunaan kertas, menghemat air, dan menggunakan sumber energi terbarukan.

Masyarakat dapat memberikan contoh dengan melakukan praktik-praktik yang ramah lingkungan seperti memilah sampah, menggunakan kembali barang, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, masyarakat juga dapat memilih untuk menggunakan transportasi umum atau kendaraan yang lebih ramah lingkungan seperti sepeda atau mobil listrik.

Dengan melakukan praktik-praktik ramah lingkungan, pemerintah, institusi, dan masyarakat dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan memberikan contoh yang baik bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Regulasi Lingkungan Hidup

Pemerintah Republik Indonesia memiliki kewenangan untuk menegakkan semua undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan lingkungan, serta untuk memperketat aturan dan sanksi bagi pelanggar. Hal ini bertujuan untuk melindungi lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih lanjut yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya.

Beberapa undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan lingkungan antara lain Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

Pemerintah juga dapat memberlakukan sanksi yang tegas bagi pelanggar undang-undang dan peraturan lingkungan, seperti denda, tindakan perdata, dan tindakan pidana. Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan tindakan preventif, seperti memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan kegiatan pengawasan terhadap kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan.

Kerjasama dalam upaya menjaga lingkungan

Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, baik itu pemerintah, institusi, kelompok masyarakat, maupun individu. Setiap pihak memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari dan terjaga keberlangsungannya.

Pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan, misalnya dengan membuat kebijakan dan regulasi yang mengatur penggunaan sumber daya alam, mengurangi limbah dan emisi, dan mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan. Institusi juga dapat berperan dengan mengintegrasikan praktik ramah lingkungan dalam kegiatan operasionalnya.

Kelompok masyarakat juga dapat berkontribusi dengan mengadakan kampanye dan sosialisasi agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, serta melakukan aksi-aksi nyata seperti membersihkan lingkungan dan menjaga kebersihan.

Individu juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan, seperti mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berbahaya, memilah dan mendaur ulang sampah, menggunakan transportasi yang ramah lingkungan, dan melakukan perubahan kecil di dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membantu menjaga lingkungan.

Dengan adanya kerjasama dari semua pihak, diharapkan lingkungan dapat terjaga dan lestari, sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan ekosistem. (*)