Siaga Selama Lomba Pacu Jalur Berlangsung, Tim BPBD Kuansing Selamatkan Peserta Yang Keram Perut

Nazkanews - Ada hal menarik terlihat saat lomba pacu jalur berlangsung di Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi, Kenegerian Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Minggu (20/07/2025), yakni hilir mudiknya perahu karet di sungai tempat pacu jalur berlangsung. Sesekali tim menarik seseorang dari dalam air, menaikkan ke perahu dan membawa ke pinggir.
Pada Minggu siang, di tengah teriknya sinar matahari, saat semi final pacu jalur tradisional tingkat Rayon 4 berlangsung, terlihat satu perahu karet melaju menuju pinggir dan langsung disambut dengan tandu oleh tim darat. Ternyata ada stu orang peserta pacu jalur mengalami keram, sehingga mengalami kejang dan sesak napas.
Peserta ini langsung dinaikan ke tandu dan dibawa ke posko dinas kesehatan yang berada di pinggir sungai, lalu dipasangi oksigen, di periksa tekanan daranh dan diberikan pertolongan pertama. Pelan tapi pasti peserta itu mulai terlihat tenang nafasnya, dan mulai membaik. Petugas kesehatan yang melayani berasal dari Puskesmas Kari.
Perahu karet tersebut berisikan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing yang bertugas mengawasi jalannya pacu jalur, dibawah kendali Kalaksa BPBD Kuansing, Yulizar M. Tim bertugas mengevakuasi dan membawa peserta yang jatuh ke air atau peserta yang mengalami masalah kesehatan ke tenda Dinas Kesehatan Puskesmas Kari untuk dilakukan tindakan medis.
Menurut Yulizar, tim BPBD bertugas di atas perahu karet menyusuri sungai mengikuti jalur yang berpacu sejak pelaksanaan antar rayon dimulai, hingga nanti pelaksanaan final internasional berlangsung pada akhir Agustus 2025. Tim siap siaga dan melihat dengan teliti saat jalur melaju dengan kencang, dan segera memberikan pertolongan dan mengambil peserta yang jatuh ke dalam air.
Salah satu yang sering diangkat ke perahu karet adalah tukang tari atau tonggak luan, yakni anak kecil yang berdiri dan menari di haluan jalur, karena biasanya saat berpacu dan jalur lacu kencang, tukang tari ini akan melompat ke air jika dirasa jalur berat dan geraknya melambat. Mereka melompat untuk mengurangi beban jalur.
"Saat mereka melompat ke dalam air tim BPBD Kuansing sigap mengambil mereka dari dalam air dan membawa kr pinggir, agar tidak terjadi kondisi berbahaya, seperti kram atau tenggelam karena capek. Tetapi selain tonggak luan, juga kerap terjadi para pangayuah, sebutan untuk semua orang yang ada di dalam jalur, termasuk pendayung, tukang onjai, dan tukang kemudi, mengalami kram lalu jatuh ke air.
"Tim BPBD siaga selalu selama pelaksanaan pacu jalur di Kuansing berlangsung. Tim kami termasuk yang vital perannya menjaga para pangayuah ini aman dan selamat, jika terjadi insiden di dalam air," kata Yulizar.**