Yurnalis Basri Sebut Money Politik Akar Masalah Demokrasi Sejak Dulu

Jun 3, 2023 - 16:09 WIB
Yurnalis Basri Sebut Money Politik Akar Masalah Demokrasi Sejak Dulu

NAZKANEWS - Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta (IPR-Y) baru saja menggelar seminar demokrasi di asrama putra Riau Yogyakarta, Sabtu (3/6/2023).

Seminar yang mengusung tema “Problematika Demokrasi Menjelang Pemilu 2024” menghadirkan narasumber Staff Ahli Gubernur Riau bidang pemerintah, hukum, politik dan SDM Yurnalis Basri, Ketua Bawaslu Provinsi Riau Alnofrizal dan praktisi hukum serta peneliti celios MHD Zakiul Fikri.

Dalam seminar itu dibahas tentang identifikasi problema-problema yang ada pada tubuh demokrasi Indonesia hari ini dan terkhususnya demokrasi yang ada di Riau.

Yurnalis Basri, mengatakan permasalahan politik ataupun demokrasi selalu ada, seperti money politik yang selalu menjadi akar permasalahan dari dulu, kecurangan dari pelaku ataupun penyelenggara pemilu itu sendiri, serta kurangnya modernisasi sarana dan prasarana pemilu.  

“Bagi saya, regulasi merupakan pokok hukum tegas dalam mengatasi berbagai kelemahan dan kecurangan pemilu sehingga perlu peraturan yang jelas dan tegas. Adanya zona abu-abu akan menimbulkan multi persepsi, maka dari itu perlu adanya modernisasi teknologi informasi untuk mensiasati kecurangan ataupun manipulasi dalam pemilu,” terangnya.

Disamping itu Ketua Bawaslu Provinsi Riau mengatakan pemilu bukan hanya soal hari mencoblos dan politik, melainkan dari kampanye yang dimulai. Isu-isu seperti pendaftaran bacalon, bacalon yang masih berstatus pns/aparatur negara, hal ini lah yang menjadi problematika yang di hadapi.

“Ke depannya akan masih banyak problematika yang terjadi, untuk itu kita minta kepada mahasiswa dan masyarakat melaporkan apapun yang tidak sesuai, bersama-sama dengan bawaslu mengawal demokrasi kita,” ujarnya.

Memberikan perspektif yang cukup berbeda MHD Zakiul Fikri, mengajak peserta untuk melihat kembali kondisi dalam menghadapi pemilu, yang ia sebut “Elektoral 2024”.

Perkembangan di level lokal menjadi hal paling utama, sudah waktunya provinsi Riau terlibat dengan hal-bal yang berkaitan dengan nasional.

“Isu-isu seperti pertanahan, lingkungan, serta fasilitas transportasi, ini seharusnya bisa kita pertanyakan hak-hak kita di pemilu nanti. Perlu adanya orang yang berkomitmen untuk memperjuangkan hah-hak kita ini,” tambahnya.

Kemudian dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan Ketua Pelaksana, David Sairo menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia serta steering comite yang turut membantu merealisasikan acara seminar ini. (Nz-rido)