Bupati Rohil Tutup Rakor Penghulu 2025

Dec 23, 2025 - 09:17 WIB
Bupati Rohil Tutup Rakor Penghulu 2025

Nazkanews - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Bistaman menghadiri acara temu ramah dan menutup secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Penghulu se-Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2025 di gedung Misran Rais Jl. Utama Bagansiapiapi, Senin malam (22/12/2025) serta menandai komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola kepenghuluan.

Sekda Rohil Fauzi Efrizal hadir bersama para asisten, staf ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bagian, serta datuk dan datin penghulu dari seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hilir.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kepenghuluan (PMK) Rohil Basri menyampaikan bahwa Rakor yang dibuka oleh Sekda pada pagi harinya berjalan lancar dengan tingkat kehadiran mencapai 98 persen dari total 159 peserta.

"Rakor tahun ini terasa istimewa karena selain agenda rutin, kami juga menyerahkan Peta Batas Wilayah sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 20 Tahun 2025. Selain itu, kami menghadirkan siraman rohani sebagai aplikasi visi-misi Bupati 2025-2030 guna memperkuat aspek spiritual para aparatur desa," ujar Basri.

Dekan Fakultas Syariah UIN Suska Riau Maghfirah yang hadir sebagai penceramah memberikan pembekalan moral bagi para penghulu dalam menjalankan amanah.

Bupati Rohil didampingi Sekda dan Kadis PMK menyerahkan secara simbolis peta tapal batas wilayah kepenghuluan kepada perwakilan penghulu.

Bupati memberikan apresiasi tinggi kepada para Datuk dan Datin Penghulu yang telah menyelesaikan penegasan batas desa/kelurahan. "Bagi wilayah yang belum menyelesaikan penegasan batas, saya minta segera dituntaskan sesuai ketentuan yang berlaku. Peta ini adalah instrumen penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meminimalisir konflik wilayah di masa depan," ujarnya.

Bistaman merefleksikan perjalanan hidupnya yang dimulai dari seorang pedagang keliling di tahun 1970-an hingga dipercaya memimpin Rokan Hilir. Ia menekankan bahwa jabatan yang ia emban adalah takdir sekaligus amanah untuk membawa perubahan.

"Saya sudah menempuh jalanan dari Pujud, Sinaboi hingga Panipahan sejak tahun 70-an. Menjadi Bupati adalah jalan ibadah bagi saya. Saya mohon didoakan agar tetap istiqomah dan lurus dalam memimpin demi kemajuan masyarakat kita," ungkapnya.

Ia memaparkan rencana strategis meskipun kondisi fiskal daerah sedang tantangan berat akibat penurunan dana transfer pusat jauh berkurang.  "Kami sudah membawa konsultan dari ITB untuk meninjau lokasi. Meskipun kondisi ekonomi sulit dan dana bagi hasil (DBH) sawit menurun drastis, niat baik untuk membangun fasilitas kesehatan yang layak harus tetap kita perjuangkan. Kita harus bahu-membahu memperbaiki Rokan Hilir, mengatasi kemiskinan ekstrem, dan mengelola sumber daya alam kita agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat," kata dia. (*)