NAZKANEWS-Korban kecelakaan yang melibatkan Guru SMKN 1 Bangkinang Kota Erwin Azhuri meninggal dunia di RS Prima Pekanbaru, Rabu (9/8/2023) sekira pukul 05.40 WIB, setelah tak sadarkan diri delapan hari yang lalu.
Almarhum meninggalkan seorang istri Mardiana dan dua orang anak laki-laki dan satu orang perempuan.
Jenazah dibawa ke kediamannya tiba pukul 09.00 WIB di Jalan A. Rahman Saleh Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. Kediaman almarhum penuh sesak oleh pelayat, para anak didiknya, sanak saudara dan para handai taulan lainnya.
Korban dilepaskan oleh Masnur mantan anggota DPRD Provinsi Riau, juga hadir kepala Sekolah SMKN I Bangkinang Kota Junaidi, Fahmil dan Agus Candra anggota DPRD Kampar.
Almarhum akan dikebumikan di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang di pemakaman keluarga.
Almarhum adalah korban kecelakaan yang ditabrak pada Rabu (2/8/) sekira pukul 12.00 WIB di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di perempatan SMK N 1 Bangkinang, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar.
Ketika itu korban mengendarai sepeda motor Beat BM 4112 OY, ditabrak oleh Riyan Ramadhani Putra (20) warga Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota yang mengendarai sepeda motor Yamaha N Max.
Almarhum mengalami luka sangat parah dan mengalami pendarahan di bagian kepala hingga tidak sadar selama delapan hari di Rumah Sakit Prima Pekanbaru.
Sebelum dibawa ke Pekanbaru sempat di bawa ke RSUD Bangkinang dan terlantar selama lebih kurang enam jam tanpa penanganan apapun.
Kejadian ini bermula ketika korban Erwin bergerak dari arah Ridan menuju arah Kota Bukit Cadika dan sesampainya di Perempatan Simpang Jl. DT. Seribu Garang hendak berbelok ke kanan bersamaan dari itu sepeda motor yang dikemudikan oleh Riyan menabrak keras dari arah belakang.
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kasat Lantas Polres Kampar AKP Rocky membenarkan korban kecelakaan yang melibatkan Guru SMKN I Bangkinang Kota telah meninggal dunia.
"Benar, korban sempat koma 8 hari dan di rawat di RS Prima Pekanbaru," ujar Kasat.
Kasat menyebutnya bahwa kasus ini dalam penyelidikan lebih lanjut, "kita sudah periksa beberapa orang saksi. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga tabah, kami dari satlantas Polres Kampar turut berduga kita," terang Ricky. ***
