Sekretaris KPPI Riau Sebut Kemerdekaan Kaum Perempuan Bebas Dari Ketidaksetaraan Gender dan Diskriminasi 

Aug 17, 2025 - 09:29 WIB
Sekretaris KPPI Riau Sebut Kemerdekaan Kaum Perempuan Bebas Dari Ketidaksetaraan Gender dan Diskriminasi 

Nazkanews - Sekretaris Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Riau Gusmiyar Ridwan memaknai kemerdekaan itu memberikan kebebasan seutuhnya bagi setiap insan.

Khusus bagi kaum perempuan kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan fisik tetapi juga bebas dari ketidaksetaraan gender dan diskriminasi," ujar kader Partai Gerakan Indonesia Raya ini, Ahad (17/8/2025).

Kemerdekaan bagi perempuan adalah memiliki sebuah kepercayaan diri untuk membuat keputusan yang tepat, menggunakan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki serta tidak selalu bergantung kepada pihak lain. 

Karena lanjutnya, perjuangan perempuan di Indonesia mencakup berbagai bidang, dahulunya pernah ikut perlawanan fisik terhadap penjajah, saat ini kita meminta dan berjuang untuk hak-hak sosial, politik, dan ekonomi, kita terus berjuang untuk kesetaraan gender dan keadilan bagi semua perempuan di Indonesia.

Gusmiyar yang juga berprofesi sebagai advokat ini menyebutkan bahwa aspek penting dari kemerdekaan bagi kita kaum perempuan diantaranya adalah perempuan harus bisa dan terus mengembangkan keterampilan diri dan menambah wawasan dengan menimba pelajaran-pelajaran untuk menghadapi tantangan dan menggunakan peluang yang ada.

Kemudian, memperluas pergaulan dan membangun jaringan dengan orang-orang yang mendukung dan menginspirasi untuk mencapai tujuan. 

Ia berharap perempuan yang telah memiliki kesempatan dan telah mempunyai kedudukan hendaknya dapat mengadvokasi, mendorong perempuan lain yang kurang beruntung, terutama dalam hal pendidikan dan pelatihan-pelatihan untuk membuka wawasan perempuan lain secara ekonomi.

Tidak hanya itu, perempuan harus memiliki sikap positif dan percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan dan diskriminasi yang mungkin dihadapi. Pekerja perempuan hendaknya mendapat perhatian khusus atas hak-haknya sesuai undang-undang termasuk hak atas kondisi kerja yang aman,  perlindungan dari diskriminasi dan kekerasan apapun sifatnya.

"Dengan memahami dan menghayati makna kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia baik laki-laki maupun perempuan adalah dapat berkontribusi dalam memajukan bangsa dan memujudkan cita-cita kemerdekaan yang hakiki. Merdeka dari bentuk penjajahan apapun juga, bangsa yang kuat ditopang ekonomi yang makmur," tukasnya.

Gusmiyar menerangkan bahwa kemerdekaan bagi bangsa dan rakyat Indonesia bukan sekedar lepas dan bebas dari penjajahan saja, namun seharusnya memberikan kebebasan yang seutuhnya untuk menentukan nasib bangsa dan mengatur urusan dalam dan kuar negeri tanpa campur tangan negara lain.

Puncak kemedekaan yang dirayakan setiap 17 Agustus adalah puncak perjuangan panjang rakyat melawan penindasan dan penguasaan asing, namun secara ekonomi Indonesia belum merdeka sepenuhnya.

Ia menyebutkan, Indonesia memang sudah merdeka dari penjajahan pihak luas namun secara ekonomi kita belum merdeka seutuhnya, karena dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, dimana bumi Indonesia yang kaya raya dengan hasil alamnya, sudah seharusnya rakyat kita sejahtera tapi kenyataannya ketimpangan ekonomi masih sangat jelas dan kentara bahwa masih banyak rakyat Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan, 

Banyak sektor-sektor kekayaan alam kita dikuasai oleh pihak asing, tambang emas, nikel, pasir laut, minyak dan lainnya. Penguasa ekonomi datang dari luar, merekapun berkata "Dimana Bumi Dipijak disana tanah di kapling," ... Merdeka!!!.